Contoh dari kegiatan hikikomori yang paling mainstream adalah ngegame atau nonton anime (sejenis film animasi jepang).
Masalahnya sekarang ini hikikomori banyak sekali jumlahnya. Penulis pun merasa terkejut ketika tau bahwa teman-teman seangkatan penulis banyak sekali yang masuk ke dalam kategori ini. Lantas mengapa jumlah mereka terus-menerus bertambah? Apa penyebabnya? Mengapa budaya ini begitu populer di Indonesia? Apa ada cara untuk mengatasinya? Entah, penulis pun tidak tau.
Yang jelas, gaya hidup ini lebih banyak bahayanya dibanding manfaatnya. Berikut beberapa hal negatif yang penulis temukan :
- Menurunkan dan merusak fungsi tubuh
- Membuang waktu karena termasuk perbuatan yang sia-sia
- Merusak dan mengganggu sebagian fungsi otak
- Sering mengkhayal
- Sulit bersosialisasi, bahkan sampai memutus tali silaturahmi
- Memperpendek umur
Sebagian dari kalian mungkin ada yang tidak setuju atau ingin menambahkan. Tapi sekalipun kita tidak setuju, pikirkanlah apakah manfaat yang kita dapat itu benar sepadan? Jika tidak maka untuk apa kita teruskan. Lebih baik kita tinggalkan dan cari hal lain yang positif untuk mengisi waktu kita yang terbatas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar