Iklan Chitika All kolom

Jumat, 21 Oktober 2016

Menghina Karya Seseorang = Menghina Pembuatnya

    Hari ini saya berkunjung menemui salah satu teman saya, Reynal, yang kebetulan sudah lama tidak saya temui.

Kamis, 13 Oktober 2016

Rabu, 12 Oktober 2016

Selasa, 11 Oktober 2016

Minggu, 09 Oktober 2016

Keutamaan Duduk Sila

    Dulu, saya dan teman-teman saya pernah menginap di rumah seorang pelatih ketika hendak mengikuti lomba PMR (Palang Merah Remaja).

Bergaul - Kunci tuk Membentuk Pola Pikir

    Hari ini teman-teman sekelas meminta saya datang membantu persiapan bazaar. Saya benar-benar tidak ingin datang. Ini satu-satunya hari libur yang saya miliki dalam seminggu. Ada banyak hal yang ingin saya kerjakan, datang kesana hanya akan membuang waktu saya, dsb., dsb..
    Ribuan alasan pun datang menghampiri saya. Alasan agar saya tidak menghadiri acara tersebut. Tapi kemudian saya teringat akan perkataan guru saya.

Sabtu, 08 Oktober 2016

Cara Mengubah Dunia

    Ini adalah kisah dari seorang pemuda yang ingin menaklukan dunia. Pemuda ini mengerahkan seluruh waktunya untuk menuntut ilmu. Ia mengerahkan seluruh jiwa dan raganya untuk mencapai tujuannya tersebut. Menciptakan dunia yang lebih baik.
    Suatu hari ia pun tersadar bahwa dirinya tidak muda lagi. Wajah yang dulunya terlihat lembut dan kekanak-kanakan kini mulai dipenuhi dengan kumis dan jenggot, yang menandakan usianya yang telah dewasa.
    Ia pun panik dan berusaha lebih keras lagi, jauh lebih keras dari sebelumnya untuk meraih mimpinya itu. Tapi usahanya tak kunjung membuahkan hasil.
    Waktu terus bergulir. Musim silih berganti dan ia pun semakin menua. Tubuh yang dulu kekar dan tegap kini terlihat lemah dan rapuh. Rambut yang dulu hitam berkilau kini mulai memutih. Tapi dunia yang ia impi-impikan tak kunjung terwujud.
    Akhirnya dia pun tersadar. Atas kesalahannya selama ini. Ia mencoba untuk mengubah dunia. Padahal yang paling pertama harus ia ubah adalah dirinya sendiri, lalu keluarganya, tetangganya, lingkungannya, negaranya, barulah dunia. Ia melihat kembali kehidupannya. Masa muda yang ia habiskan untuk menuntut ilmu. Jutaan kesempatan yang menghampirinya namun ia tolak. Semua itu tidak berguna. Semuanya sia-sia.
    Ia pun menangis menyesali hidupnya yang sia-sia itu. Dan akhirnya ia pun menghembuskan nafas terakhirnya.

    Hidupnya telah berakhir.... Tapi kisahnya belum. Karena kisahnya telah tersebar luas dan dibaca oleh ribuan orang. Hingga akhirnya kisah ini sampai ke tangan saya.
    Berkatnya saya terselamatkan dari takdir yang ia alami. Saya menjadi paham atas apa yang harus saya lakukan untuk menggapai cita-cita saya. Cita-cita yang sama dengannya. Mengubah dunia.
    Dan sekarang kisah ini sampai ke tangan anda. Kisah ini akan terus hidup dan mengubah hati banyak orang. Karena itu hidupnya bukanlah kehidupan yang sia-sia. Ia memiliki arti. Dan arti itulah yang akan menjadi pondasi kita, generasi penerus, untuk terus maju dan berkarya.
    Mulailah dengan diri sendiri. Dan keluargamu. Lalu orang-orang disekitarmu. Kita tidak punya alasan untuk duduk diam disaat dunia ini penuh dengan kejahatan dan kekacauan.
    Masing-masing dari kita adalah pemimpin. Kita dapat melakukan perbaikan terhadap dunia ini. Apapun bidang anda. Apapun keahlian anda. Kerahkanlah semuanya untuk mengubah dunia ini menjadi dunia yang lebih baik. Yakinlah bahwa anda dapat melakukannya, maka saya yakin anda pasti akan berhasil.