Belakangan ini saya khawatir dengan kebiasaan saya yang terlalu sering berjanji.
Tiap kali seseorang minta bantuan saya, saya tidak bisa menolaknya tanpa alasan yang jelas. Dan tanpa pikir panjang, biasanya saya akan berjanji untuk menolongnya.
Hal ini terus berulang dan sering kali saya terjebak dalam suatu situasi dimana saya harus menepati 2 atau 3 janji di jam yang sama, di tempat yang berbeda. Tak peduli seberapa keras pun saya berpikir, pasti ada janji yang tidak dapat saya tepati. Dan perasaan bersalah yang saya dapatkan tiap melanggar suatu janji pastilah akan saya rasakan berhari-hari lamanya.
Apa anda pernah mengalaminya? Mungkin anda seperti saya, anda tidak ingin melukai hati orang di sekitar anda. Anda ingin membantunya sebaik mungkin. Yang menyebabkan anda berjanji ke setiap orang yang anda temui. Dan terjebak di situasi yang mengenaskan ini.
Untuk mengatasi situasi ini, saya mengkaji ulang masalah ini dari awal. Mulai dari kenapa saya berjanji? Bagaimana saya biasa menanganinya? Dan bagaimana cara agar saya terlepas dari masalah mengumbar janji ini?
Dari beberapa pertanyaan itu dapat saya simpulkan. Saya berjanji karena saya tidak ingin mengecewakan orang lain, terutama mereka yang meminta tolong kepada saya. Meski pada akhirnya, seringkali saya justru lebih mengecewakan mereka karena melanggar janji tersebut. Ironis.
Setelah mengetahui hal itu, saya mengerti 1 hal: Jangan berjanji jika tidak bisa kau tepati dan cara agar berhati-hati dalam berjanji adalah dengan menjaga lisan, serta dengan mempertimbangkan kemampuan saya sendiri untuk memenuhi janji itu. Jika saya tidak yakin, meski sedikit, lebih baik tidak usah berjanji.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mempertimbangkan ke depan akibat dari janji tersebut, apakah baik atau buruk. Serta dengan membuat aturan untuk diri sendiri, 1 janji untuk 1 waktu. Dan tiap kali berjanji, haruslah disebutkan waktunya secara spesifik.
Misal, daripada berjanji "Saya pasti bantu kamu belajar", lebih baik sarankan "Kita belajar bareng Senin depan deh, gimana?" Atau bisa juga "Kita belajar bareng tiap Senin deh, *sampe* kamu lulus" . Yang penting ada akhirnya dan kalian berdua tau kapan akhirnya itu.
Oke, mungkin itu aja untuk hari ini. Kalau anda lupa semua dan hanya dapat mengingat 1 hal saja dari artikel ini. Saya ingin anda ingat, "jangan berjanji jika tidak bisa kau tepati".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar