Sejak dulu, Bangsa Arab dikenal dengan kafilah dan para pedagangnya. Yang rela mengarungi padang pasir dan lautan ke seluruh dunia.
Begitu pula Nabi Muhammad SAW.. Sebelum diangkat menjadi nabi dan rasul, beliau bekerja sebagai pedagang. Ia menjadi pedagang selama 32 tahun. Yakni sejak usia 8 - 40 tahun. Dan dikarenakan kejujuran, kemuliaan, serta akhlaknya yang terpuji, beliau dijuluki sebagai 'Al-Amin' (Orang yang dapat dipercaya).
Apakah ini sebuah
pertanda? Bahwa kita perlu berdagang, berwirausaha, dan menguasai perekonomian
untuk membawa perubahan di dunia? Kenapa beliau harus menjadi kafilah selama
itu sebelum mengemban tugas mulianya sebagai Rasulullah? Sungguh, Allah Maha
Mengetahui. Sangat tidak mungkin ada sesuatu yang sia-sia di alam semesta ini.
Pasti ada alasan kenapa Allah mempersiapkan Rasulullah melalui berdagang.
Sekarang, coba kamu
ingat kembali. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Lalu bagaimana cara islam
masuk? Dengan kekerasan? Tidak! Justru sebaliknya, agama ini masuk dengan jalur
damai. Yaitu perdagangan. Mengingat sabda Rasulullah SAW. : "Sampaikan
dariku, walau satu ayat". Maka kafilah-kafilah Arab tidak hanya pergi ke
Nusantara hanya sebagai pedagang, tapi juga sebagai da'i yang hendak menyebarluaskan
ajaran Islam. Mereka tidak hanya menjadikan pasar yang selalu ramai dengan
kerumunan orang sebagai tempat berdagang dan mencari harta, Tapi juga sebagai tempat
berdakwah.
Indonesia kala itu
terbelenggu oleh agama Hindu, yang membagi manusia ke dalam sistem kasta.
Sehingga kedatangan Islam diterima dengan baik oleh masyarakat. Hal ini
dikarenakan Islam menyatakan bahwa seluruh manusia adalah sama, hanya
ketakwaannya lah yang membedakan.
Begitu besar
pengaruh pedagang ini, sampai-sampai Islam tidak hanya masuk sebagai agama.
Melainkan merasuk ke berbagai segi kehidupan! Hal ini dapat dibuktikan dengan
banyaknya peninggalan kerajaan-kerajaan Islam, pesantren, hukum, serta
perubahan adat & budaya masyarakat.
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para
pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak
khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela,
apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikkan harga), apabila berhutang
tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat
orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam Syu’abul
Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).
Sebagai kaum yang
mayoritas beragama Islam, sudah sepantasnya kita mengikuti sunnah Rasulullah. Beliau
berdagang, bekerja, dan berwirausaha sejak usianya masih sangat kecil. Yang diikuti
pula oleh para sahabat, tabiin dan tabiitnya. Lalu apa dampaknya? Mereka berhasil
menguasai perekonomian! Yang dengannya mereka mampu merubah sebuah Negara yang
terbelakang dan penuh dengan penderitaan system kasta, menjadi sebuah Negara dengan
semangat persatuan dan nasionalisme yang tinggi! Dan sekaligus menjadikannya
satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang meraih kemerdekaannya sendiri!
Indonesia.
Jadi apa yang anda tunggu? Mulailah wujudkan mimpi
anda! Dan mulailah SEKARANG!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar